Jasa sertifikasi riksa uji lat profesional hubungi 081234865510
Tentu, berikut adalah 5 pengecekan penting pada mesin hidrolik:
- Pengecekan Level dan Kondisi Cairan Hidrolik:
- Level Cairan: Pastikan level cairan hidrolik berada di antara batas minimum dan maksimum pada reservoir. Level yang terlalu rendah dapat menyebabkan pompa kekurangan cairan dan kerusakan, sementara level yang terlalu tinggi dapat menyebabkan kebocoran akibat ekspansi termal.
- Inspeksi Kebocoran:
- Periksa seluruh sistem hidrolik, termasuk selang, pipa, sambungan, silinder, pompa, dan katup, untuk mendeteksi adanya kebocoran cairan. Kebocoran tidak hanya mengurangi efisiensi sistem tetapi juga berpotensi menimbulkan bahaya keselamatan dan kerusakan lingkungan.
- Pemeriksaan Komponen Mekanis:
- Silinder Hidrolik: Amati batang (rod) silinder dari goresan, korosi, atau kerusakan lain yang dapat merusak seal dan menyebabkan kebocoran internal atau eksternal. Periksa juga kondisi mounting dan pivot silinder.
- Selang dan Pipa: Inspeksi visual kondisi selang dan pipa. Cari tanda-tanda retakan, benjolan, abrasi, atau puntiran. Pastikan klem dan fitting terpasang dengan kencang dan tidak ada korosi.
- Pompa dan Motor Hidrolik: Dengarkan suara abnormal seperti derungan, getaran berlebihan, atau suara mendesis yang bisa mengindikasikan masalah internal pada pompa atau motor. Periksa juga kondisi fisik casing dan sambungannya.
- Pengujian Tekanan dan Fungsi Sistem:
- Gunakan manometer untuk memverifikasi tekanan kerja sistem sesuai dengan spesifikasi pabrikan. Tekanan yang tidak tepat dapat mengindikasikan masalah pada pompa, katup pengatur tekanan, atau kebocoran internal.
- Uji fungsi semua aktuator (silinder, motor) dan katup untuk memastikan respons yang tepat, kecepatan gerakan yang sesuai, dan tidak ada gerakan yang tersendat-sendat atau tidak terkontrol.
- Pengecekan Filter Hidrolik:
- Periksa indikator filter (jika ada) untuk mengetahui apakah filter tersumbat dan perlu diganti. Filter yang tersumbat akan mengurangi aliran cairan dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen lain.
- Jadwalkan penggantian filter secara teratur sesuai dengan rekomendasi pabrikan atau berdasarkan kondisi operasional. Periksa juga kondisi fisik filter saat diganti, apakah ada banyak partikel atau kontaminan.