Jasa riksa uji alat hubungi 081234865510
🧐 Alat Apa Saja yang Perlu Diinspeksi? Panduan Simpel untuk Keselamatan
Inspeksi atau pemeriksaan alat adalah kegiatan wajib agar pekerjaan berjalan aman dan lancar. Bayangkan, jika alat yang Anda pakai tiba-tiba rusak, bisa berbahaya bagi diri Anda, orang lain, dan tentu saja merugikan pekerjaan.
Secara sederhana, semua alat yang berpotensi menyebabkan kerugian (cedera, kecelakaan, atau kerusakan besar) jika rusak, WAJIB diinspeksi.
Berikut adalah jenis-jenis alat yang paling sering dan paling penting untuk diperiksa:
1. 🚜 Alat Berat dan Mesin Utama (Heavy Equipment)
Ini adalah alat-alat yang paling kritis karena ukurannya besar, tenaganya kuat, dan risikonya sangat tinggi jika terjadi kegagalan.
- Contoh Alat: Crane (Derek), Excavator (Beko), Forklift, Truk Pengangkut, dan Bulldozer.
- Fokus Inspeksi:
- Rem dan Sistem Hidrolik: Harus berfungsi sempurna.
- Struktur dan Rangka: Cek retakan, karat, atau bengkok.
- Kabin dan Kontrol: Pastikan semua tuas, lampu, dan klakson berfungsi.
- Sertifikasi: Crane dan Forklift biasanya harus memiliki Sertifikat Layak Operasi (SLO) yang diperbarui.
2. 🦺 Alat Pelindung Diri (APD) dan Keselamatan (PPE)
Alat-alat ini adalah ‘benteng’ terakhir yang melindungi nyawa pekerja. Kegagalan pada APD sama fatalnya dengan kegagalan mesin.
- Contoh Alat: Safety Harness (sabuk pengaman untuk ketinggian), Helm Proyek, Masker/Respirator, Sarung Tangan, dan Sepatu Keselamatan (Safety Shoes).
- Fokus Inspeksi:
- Kondisi Fisik: Cek tali harness dari robekan atau keausan berlebihan.
- Fungsi: Pastikan masker masih bisa menyaring udara dengan baik dan helm tidak retak.
- Masa Pakai: Beberapa APD memiliki masa kedaluwarsa (misalnya kartrid filter pada respirator).
3. 🔩 Alat Angkat dan Pengikat (Lifting Gear)
Alat ini digunakan untuk mengangkat atau memindahkan beban berat. Jika putus atau lepas, benda yang diangkat bisa jatuh dan menyebabkan cedera serius.
- Contoh Alat: Tali Kawat Baja (Wire Rope), Rantai, Sling (tali pengangkat), Shackle (pengait), dan Hoist (kerekan).
- Fokus Inspeksi:
- Deformasi: Cek bengkok, putus, atau aus yang melebihi batas toleransi.
- Kapasitas Beban: Pastikan kapasitas yang tertulis (SWL – Safe Working Load) masih terlihat jelas dan tidak pernah melebihi batas tersebut.
4. ⚡ Alat Listrik dan Pemasok Daya
Alat yang berhubungan dengan listrik berisiko menyebabkan sengatan listrik (setrum), kebakaran, atau korsleting.
- Contoh Alat: Kabel Ekstensi (Extension Cord), Genset (Generator Set), Welding Machine (Mesin Las), dan Alat Listrik Tangan (Bor, Gerinda).
- Fokus Inspeksi:
- Isolasi Kabel: Cek apakah ada bagian kabel yang terkelupas atau rusak. Ini sangat penting!
- Fungsi Grounding: Pastikan sistem pentanahan (grounding) berfungsi untuk mencegah sengatan listrik.
- Suhu: Cek apakah alat (misalnya adaptor atau mesin las) tidak terlalu panas saat digunakan.
5. 🚒 Alat Darurat dan Pemadam Kebakaran
Alat ini harus selalu siap siaga, bahkan jika tidak pernah digunakan. Inspeksinya berfokus pada kesiapan.
- Contoh Alat: APAR (Alat Pemadam Api Ringan), Selang Pemadam (Fire Hose), Kotak P3K (Pertolongan Pertama pada Kecelakaan), dan Eye Wash Station.
- Fokus Inspeksi:
- Tekanan: Pastikan jarum penunjuk pada APAR berada di zona hijau (tekanan cukup).
- Akses dan Lokasi: Cek apakah alat mudah dijangkau dan tidak terhalang.
- Masa Kedaluwarsa: Periksa isi APAR atau obat-obatan di kotak P3K.
📋 Kapan Inspeksi Harus Dilakukan?
Inspeksi biasanya dilakukan dalam tiga waktu utama:
- Pra-Operasi (Pre-Shift Inspection / P2H): Pemeriksaan cepat sebelum alat mulai digunakan (misalnya setiap pergantian shift kerja).
- Rutin/Periodik (Bulanan/Tahunan): Pemeriksaan lebih mendetail yang dilakukan oleh tim ahli atau pihak ketiga tersertifikasi.
- Khusus: Pemeriksaan yang dilakukan setelah alat mengalami perbaikan besar atau setelah terjadi insiden (kecelakaan).
Dengan memahami jenis-jenis alat ini dan kapan harus diinspeksi, Anda sudah mengambil langkah besar untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.
Apakah Anda ingin fokus pada cara inspeksi salah satu jenis alat di atas, misalnya APAR?